Rabu, 02 Juli 2008

"Hal-hal yang Memudahkan untuk Bangun Malam"

Jangan terlampau banyak makan, sebab dengan bnyak makan tentulah akan banyak pula minumnya dan kalau banyak minum tentu banyak dipengaruhi oleh kantuk dan tidur.
Jangan meninggalkan tidur siang sekalipun sedikit, sebab hal itu dapat menolong untuk menggiatkan bangun malam
Hendaklah diinsafi benar-benar betapa keutamaan shalat di waktu malam, dengan sungguh-sungguh memperhatikan ayat-ayat serta hadits-hadits yang bersangkutan dengan persoalan itu.

"Mereka itu meninggalkan tempat tidurnya, menyeru kepada Tuhan mereka dengan perasaan takut dan penuh harapan dan suka membelanjakan sebagian dari rizki yang Kami limpahkan itu untuk kebaikan." (QS.Sajdah:16)

"Adakah orang yang patuh menjalankan melaksanakan kewajibannya selama beberapa waktu pada malam hari sambil bersujud dan berdiri, memelihara dirinya terhadap hari akhirat dan mengharapkan kerahmatan Tuhannya itu (sama dengan orang yang durhaka kepada Allah)?" (QS.Zumar:9)

"Hamba-hamba yang berbakti itu di waktu malamnya suka sekali menyembah Tuhannya dengan bersujud dan berdiri." (QS.Furqan:64)

"Orang-orang yang bertakwa itu sedikit sekali tidurnya di waktu malam. Di waktu menjelang fajar pagi (sahur), mereka itu berdo’a memohonkan pengampunan dan dari sebagian hartanya dijadikan hak yang diberikan pada orang yang meminta dan yang kekurangan." (QS.Dzariat:17-19)

"Sesungguhnya dari sebagian waktu malam itu ada suatu saat yang tiada menyamai kebaikannya bagi seorang muslim untuk memohonkan sesuatu yang baik kepada Allah Ta’ala, melainkan Allah pasti akan mengabulkannya. Demikian itu ada pada setiap malam." (HR.Muslim)

Inilah pengaruh yang paling utama sekali yaitu rasa cinta kepada Allah Ta’ala, kuatnya keimanan dan keyakinan bahwa di wakut melakukan shalat malam itu ia dapat bercakap-cakap dengan Allah ‘azza wa jalla secara lebih langsung dan dekat. Jadi tidak sebuah huruf pun yang diucapkan oleh bibirnya itu, melainkan ia merasa bahwa ia benar-benar bermunajat kepada Tuhannya. Ia yakin pula bahwa Allah Ta’ala pasti akan memperhatikan padanya itu dengan menyaksikan apa-apa yang terlintas dalam hatinya.
(Dikutip dari Bimbingan untuk Mencapai Tingkat Mu’min, Imam Al-Ghazali)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon Koreksi jika ada kesalahan "Sesungguhnya manusia tidak luout dari salah dan dosa"